Free Monkey ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
ASNiC Novel: Pengalaman Ikut Lomba Nasional Part 2

Mau duit?

Get cash from your website. Sign up as affiliate.

Rabu, 07 Desember 2016

Pengalaman Ikut Lomba Nasional Part 2

Setelah presentasi, kami diberi pembekalan untuk tugas selanjutnya. Pembekalan diberikan oleh para jurnalis yang profesional, antara lain bekerja di surat kabar yang terkenal dan lain-lain.
Namun saat pembekalan, kesabaran kami kembali diuji karena salah satu juri seperti 'menyindir' kelompok kami karena kesalahan yang kami buat saat presentasi. Kami pun berusaha berlapang dada dan mengakui kesalahan.
Meskipun begitu memang kami menjadi minoritas di sana sebab hanya ada 2 sekolah yang merupakan sekolah Katolik yaitu kami dan dari provinsi Papua, tapi kami tidak patah semangat karena perbedaan itu dan terus berjuang. Hari ketiga kami terjun langsung ke lapangan untuk meliput, tim kami mendapat tugas meliput Kampung Batik Laweyan dan Museum Pers.

Tugas ini juga membuatku menjadi tahu bahwa minat para siswa terhadap dunia jurnalistik sangat besar dan aku senang melihat peserta lain juga antusias. Harus aku akui, tugas ini membuat kami benar-benar terlihat seperti seorang jurnalis sejati.

Malam sepulang dari lapangan, kami langsung membuat buletin baru berdasarkan informasi yang sudah kami dapatkan dari Kampung Batik Laweyan dan Museum Pers. Namun malam itu kami hanya sempat membuat kerangka atau daftar isi dari buletin kami dan menyicil sedikit untuk membuat berita yang akan disajikan. Setelah itu ruangan lomba disterilkan dan semua siswa harus keluar, lomba akan dilanjutkan besok.
Kami pun sempat berkonsultasi dengan guru jurnalistik kami untuk strategi buletin kami kali ini dan setelah yakin kami pun beristirahat.

Tanggal 8 Oktober 2015 merupakan hari penentu, sebab buletin yang kami buat kali ini akan menjadi bahan penilaian terakhir untuk mencari buletin yang terbaik. Kami bekerja sangat keras saat itu dan jujur saja, aku memang akan tertekan karena di satu sisi aku sangat ingin menang tapi melihat usaha kelompok lain, rasanya buletin mereka sama sekali tidak boleh diremehkan.
Lomba selesai sekitar pukul 11 dan kami keluar ruangan lomba dengan lega. Intinya kami sudah melakukan yang terbaik dan semampu kami. Malamnya kami pun dikumpulkan aula karena pemenang akan segera diumumkan.
Akan ada tim yang mendapat medali perunggu, tim yang mendapat medali perak, dan 3 tim yang mendapat medali emas. Kami saat itu hanya berharap mendapat medali perak, namun sampai pemenang medali perak diumumkan, nama tim kami masih belum disebut. Aku pun mulai ge-er, “Jangan-jangan kami mendapatkan medali emas,” begitu pikirku waktu itu.

“Aku akan mengumumkan pemenang medali emas yang pertama, yaitu dari tim PORTALITA, SMP SANTA URSULA JAKARTA.” ujar panitia. Aku sontak berteriak. aku benar-benar tidak tahu harus bagaimana. Rasanya semua perjuangan kami tidak sia-sia. Kami pun maju ke depan untuk menerima piala dan medali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar