To: Visitors from America, Europe or another if you can't understand what is this, you can translate it!! Hope you enjoy it! : D
Part 1
That Lady!!!
Ibuku sudah lama meninggal, di rumah aku tinggal bersama ayahku yang sangat sibuk dengan pekerjaanya. Aku tidak mau jika ada wanita lain yang menikahi ayahku selain ibuku sendiri, tapi di sisi lain aku juga sangat rindu dengan kasih sayang seorang ibu. Ayahku setiap hari pulang larut malam, aku pernah melihat dia membawa seorang wanita yang mungkin akan menjadi ibuku yang baru. Tapi aku menolakknya, aku tidak tega mengkhianati ibuku.
Tapi dari pancaran mata ayahku, aku yakin sekali bahwa tahun ini ia akan menikahi wanita itu.Aku heran kenapa ayah mau mengkhianati ibu? Apakah ayah hanya bersikap baik di depan ibu sedangkan di belakang tidak? Aku pernah diajak untuk berkenalan dengan " calon istri " barunya. Tapi aku pura-pura sakit abis aku benci banget ama dia. Oiya wanita itu bernama Tante Lisna.
Tante Lisna itu sering mengirimi aku barang ataupun makanan tetapi hatiku tidak dapat diambilnya.
Pada suatu hari ayahku ditugaskan untuk dinas ke Medan. Dan aku ditinggal di rumah dengan wanita itu.
Aku pergi ke kamar untuk membaca buku, dan tiba-tiba terdengar suara bel. Aku pun menengok dari jendela untuk melihat siapa yang datang.
Ku lihat Tante Lisna sedang bercakap-cakap dengan seorang laki-laki berpakaian seperti preman. Deg.. deg.. hatiku kaget melihat hal ini. Apa mungkin Tante Lisna mengkhianati ayah? Ternyata benar dugaanku selama ini. TANTE LISNA hanyalah seorang wanita pecundang. Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku pun berpikir dan tiba-tiba terdengar suara menjerit dari lantai bawah.
Itu kan suara Mbak Mi! Apa yang terjadi? Aku pun melihat keadaan di bawah menggunakan CCTV. Ternyata Mbak Mi dan Pak Din supirku sedang dikepung oleh preman-preman yang dipandu oleh Tante Lisna!! Aku pun bergegas menelepon kantor polisi. Polisi pun segera mengerahkan 2 mobilnya dan... Tante Lisna juga anak buahnya berhasil disekap. Setelah ku ketahui ternyata Tante Lisna adalah seorang buronan polisi. Melihat kejadian tadi aku pun berteriak " Kau mengkhianati ayahku sekarang rasakan akibatnya " ucapku sambil mengejeknya. Tante Lisna mengumpat-ngumpat. Saat ayah pulang, ia meminta maaf karena telah begitu mempercayai Tante Lisna. Ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
That Lady!!!
Ibuku sudah lama meninggal, di rumah aku tinggal bersama ayahku yang sangat sibuk dengan pekerjaanya. Aku tidak mau jika ada wanita lain yang menikahi ayahku selain ibuku sendiri, tapi di sisi lain aku juga sangat rindu dengan kasih sayang seorang ibu. Ayahku setiap hari pulang larut malam, aku pernah melihat dia membawa seorang wanita yang mungkin akan menjadi ibuku yang baru. Tapi aku menolakknya, aku tidak tega mengkhianati ibuku.
Tapi dari pancaran mata ayahku, aku yakin sekali bahwa tahun ini ia akan menikahi wanita itu.Aku heran kenapa ayah mau mengkhianati ibu? Apakah ayah hanya bersikap baik di depan ibu sedangkan di belakang tidak? Aku pernah diajak untuk berkenalan dengan " calon istri " barunya. Tapi aku pura-pura sakit abis aku benci banget ama dia. Oiya wanita itu bernama Tante Lisna.
Tante Lisna itu sering mengirimi aku barang ataupun makanan tetapi hatiku tidak dapat diambilnya.
Pada suatu hari ayahku ditugaskan untuk dinas ke Medan. Dan aku ditinggal di rumah dengan wanita itu.
Aku pergi ke kamar untuk membaca buku, dan tiba-tiba terdengar suara bel. Aku pun menengok dari jendela untuk melihat siapa yang datang.
Ku lihat Tante Lisna sedang bercakap-cakap dengan seorang laki-laki berpakaian seperti preman. Deg.. deg.. hatiku kaget melihat hal ini. Apa mungkin Tante Lisna mengkhianati ayah? Ternyata benar dugaanku selama ini. TANTE LISNA hanyalah seorang wanita pecundang. Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku pun berpikir dan tiba-tiba terdengar suara menjerit dari lantai bawah.
Itu kan suara Mbak Mi! Apa yang terjadi? Aku pun melihat keadaan di bawah menggunakan CCTV. Ternyata Mbak Mi dan Pak Din supirku sedang dikepung oleh preman-preman yang dipandu oleh Tante Lisna!! Aku pun bergegas menelepon kantor polisi. Polisi pun segera mengerahkan 2 mobilnya dan... Tante Lisna juga anak buahnya berhasil disekap. Setelah ku ketahui ternyata Tante Lisna adalah seorang buronan polisi. Melihat kejadian tadi aku pun berteriak " Kau mengkhianati ayahku sekarang rasakan akibatnya " ucapku sambil mengejeknya. Tante Lisna mengumpat-ngumpat. Saat ayah pulang, ia meminta maaf karena telah begitu mempercayai Tante Lisna. Ia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar