Free Monkey ani Cursors at www.totallyfreecursors.com
ASNiC Novel: Cita-cita

Mau duit?

Get cash from your website. Sign up as affiliate.

Minggu, 03 April 2011

Cita-cita

Aku Merina, aku punya cita-cita yaitu menjadi seorang dokter. Tetapi aku rasa aku ngga akan bisa mencapai cita-cita itu karena sekarang saja aku tinggal di desa yang kecil. Aku pun sama sekali belum pernah ke kota. Ayahku hanyalah seorang nelayan dan ibuku hanyalah seorang perajut atau pembuat makanan seperti kue atau kerupuk. Aku memiliki 2 orang adik kembar yang bernama Ferdi dan Fenzi, keluargaku itu sangat menghiburku dikala aku sedih maupun senang.
Aku sekolah di tempat yang tidak bagus dan aku harus menempuh perjalanan yang jauh untuk pergi ke sekolah. Hampir setiap hari aku diejek oleh teman sekelasku, jadi aku hanya punya beberapa teman saja. Walaupun begitu aku tetap semangat untuk tetap masuk sekolah. Keluargaku sangat bangga dengan semangatku yang tinggi dan guruku pun juga bangga padaku. Kedua adikku memang belum sekolah. Sepulang sekolah, aku belajar dan mengerjakan pr ku. Setelah beres aku membantu ibuku membuat kue atau menjahit. Memang dari dulu aku sangat oandai dalam urusan menjahit maupun memasak.
Aku juga termasuk orang pinter loh(hahahahaha), aku selalu mendapat ranking 1. Piala di rumahku juga sudah mulai banyak, sampai-sampai ada temanku yang iri karena aku mempunyai banyak piala.
12 tahun kemudian...
Aku sudah selesai belajar tentang kedokteran. Aku lulus dengan nilai yang baik/cum laude. Aku mulai mejadi dokter saat umur 30 tahun dan aku juga sudah berkeluarga sendiri. Sekarang hidupku sudah tidak seperti dulu lagi! Malahan sekarang aku mempunyai rumah yang besar dan mempunyai beberapa mobil yang mewah, tentunya dong aku tidak melupakan keluargaku yang telah memberiku semangat kepadaku. Sebegai tanda terima kasihnya, aku memberikan satu rumah yang besar serta 2 mobil yang mewah.
Kedua adikku juga lulus sekolah dengan baik dan mereka juga sudah berkeluarga. Ferdi menjadi bos kantor dan Fezi menjadi dokter sama seperti aku. Aku dan kedua adikku sukses. Aku dan Fenzi menjadi dokter terkenal dan kantornya Ferdi berjalan lancar. Orang tuaku tidak bekerja apa-apa lagi karena mereka sudah tua, jadi aku dan kedua adikku-lah yang membiayai hidup mereka. Orang tuaku sangat bangga terhadap kami bertiga!!!
Teman-teman jika kita ingin menggapai cita-cita yang kita mau, kita tidak boleh putus asa terlebih dahulu yaaa....! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar